Sudah sebulan lebih jari jemari selalu mencakar kulit-kulit tubuh tuannya, entah kenapa hal itu bisa terjadi. mau di bawa ke orang yang baju putih namun selalu terbayang rupiah yang harus dikeluarkan. akhirnya dengan bayangan yang menghantui itu tak rela kaki ini melangkah ke tuan berbaju putih.
Berharap takkan terjadi lagi cakaran itu setelah bulan berlalu, ternyata disela-sela keramaian pun masih saja itu kulit menawarkan kuku tajam untuk mencabiknya. walaupun terjadi pergesekan yang luar biasa antara kuku dengan kulit yang secara otomatis kulit itu kalah terkelupas. namun sang tuan hanya bisa menikmati cakaran tersebut tak menghiraukan luka menganga di kulitnya.
kain-kain yang menutupnya pun tak mampu menjaga kulit tersebut, sehingga masih saja kuku itu dengan egonya mencakar cakar kulit yang masih mulus. robek robek sudah kulit sang tuan. sang tuan lagi lagi hanya bisa mengadu kepedihan didalam sunyinya malam. pasukan titik putih pun mulai digunakan sang tuan agar kuku kuku tajam yang mencekram tak lagi menerkam di kulit kulit yang lain.
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar